“Pak Arief, lebih bagus mana bikin gedung walet dengan ukuran 8 m x 16 m di satu lokasi, atau bikin gedung 2 buah dengan ukuran 4 m x 12 m pada dua lokasi berbeda?”
Berkaitan dengan pertanyaan di atas, jika saya yang punya dana, maka saya lebih memilih untuk membagi dana itu untuk 2 atau 3 gedung di lokasi yang berbeda. Apa alasannya? Tentu saja dengan perhitungan bahwa 2 atau 3 gedung itu akan menghasilkan panen sarang walet yang lebih banyak. Dengan catatan lokasi yang dipilih sudah disurvey dengan matang dan sudah dipastikan populasi burung waletnya cukup besar dan beragam usianya.
Dengan membangun gedung lebih dari 1 di lokasi yang berbeda maka balik modal yang ditanam akan lebih cepat kembali, dibanding membangun 2 atau 3 gedung di satu lokasi. Jadi lebih baik bangun 2 gedung walet minimalis di lokasi berbeda daripada membangun gedung walet besar di satu lokasi.
Dalam bangun gedung minimalis tersebut, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu : lokasi dan persaingan. Jika membangun gedung minimalis di lokasi sumber pakan, kemungkinan besar gedung akan sukses. Apalagi jika lokasi tersebut sama sekali belum ada bangunan gedung walet lain, peluang keberhasilannya lebih besar. Faktor kedua yakni persaingan. Jika membangun gedung minimalis di lokasi sentra walet dan bersaing dengan gedung ukuran besar dan tinggi, tentu akan kalah bersaing.
Saat ini bangunan gedung walet khususnya di Kalimantan sendiri, lebih didominasi oleh bangunan ukuran minimalis kerangka kayu semi permanen dengan nilai investasi kurleb 200 juta. Tidak seperti pada 10 tahun lalu, dimana animo masyarakat membikin gedung walet sangat menggebu-gebu dengan ukuran besar dan tinggi dan permanen. Banyak pemula yang juga memiliki kendala biaya investasi untuk membangun gedung walet. Akhirnya membangun gedung walet ukuran minimalis. Dengan biaya minimalis, tapi serius memperhatikan kondisi suhu, kelembapan serta tata ruang yang tepat, maka akan membuat walet kerasan dan menetap di gedung minimalis tersebut.
Kembali ke topik awal, memang pendapat dan tujuan pemilik gedung tidak sama. Ada yang lebih memilih bangun 1 buah gedung saja dengan investasi besar. Ada pula dengan dana tersebut dibikin 2 atau 3 gedung. Sah saja masing masing orang memiliki keinginan dan perhitungan yang berbeda. Karena hal ini juga berkaitan dengan kemudahan perawatan gedung. Namun dengan pertimbangan produktivitas gedung, saya pribadi akan memilih membangun 2 gedung minimalis di lokasi yang berbeda. Jika gedung sudah menampakkan bukti keberhasilan, selanjutnya gedung tersebut bisa dibangun-kembangkan lebih besar, dengan penambahan papan sirip juga menambah ruang inap tambahan.
Salam sukses.