Seorang member berkonsultasi setelah memantau gedungnya beberapa minggu: Pak, di gedung ada beberapa sarang tapi tidak ada telurnya, dan sarangnya semakin tebal. Sementara sarang lainya yang bikin bersamaan sudah ada telurnya. Kenapa hal ini bisa terjadi, Pak Arief?
Pertama terkait telur, apakah semua walet yang membikin sarang pasti akan bertelur? Jawabannya, belum tentu. Hal ini berkaitan dengan usia walet. Usia hidup rata-rata burung walet sendiri sekitar 7 tahun. Rentang usia ini umumnya dibagi 3 fase, yaitu fase pra-produktif (walet anakan), fase produktif (walet dewasa/induk) dan fase non produktif (walet tua/afkir). Jadi apabila walet hanya buat sarang saja, tanpa bertelur, kemungkinan besar itu adalah seekor walet yang sudah masuk masa afkir/ fase non-produktif.
Kedua, sarang yang semakin tebal juga berkaitan dengan usia walet. Sebelum walet bertelur, burung kecil ini akan membuat sarang. Ukuran sarang antara walet muda dan walet dewasapun berbeda. Walet muda yang baru pertama kali bertelur, ukuran sarangnya kecil. Ukuran sarang yang kecil ini dikarenakan kelenjar liur walet muda yang belum optimal berproduksi. Sementara itu, walet dewasa dengan ukuran fisik yang lebih besar. kemampuan produksi liurnya sudah optimal. Ukuran sarangnyapun lebih besar.
Sedangkan walet tua yang afkir, sudah masuk masa non-produktif, masih bisa mengeluarkan liur untuk membuat sarang namun sudah tidak mampu lagi bertelur. Walet tua ini hanya mampu buat sarang namun tidak lagi bisa bertelur. Walet ini membangun sarang bukan untuk bertelur melainkan untuk tidur dan bertahan hidup. Semakin tua umur walet, produksi liurnya juga makin berkurang.
Ketika walet tua membuat sarang, makin lama juga bentuk sarangnya makin tidak sempurna. Ukuran sarang walet tua akan mengecil hingga seukuran 1 jari, karena produksi liurnya juga mulai menipis. Walet ini tinggal menunggu habisnya usia. Jika burung walet tua itu mati, sarangnya akan dipakai oleh walet lain. Hal ini seperti halnya walet muda yang menempati sarang imitasi dari plastik.
Jadi, menjawab pertanyaan di atas, sarang walet yang tidak ada telurnya, namun semakin tebal ukurannya, bisa jadi itu dibuat oleh walet tua. Walet tua ini memang masih bisa memproduksi liur, namun sudah tak bisa bertelur lagi. Jadi tidak masalah.
Namun, yang menjadi masalah apabila di dalam gedung tersebut banyak sarang walet tebal namun tak ada telur. Tandanya gedung walet tersebut berisikan populasi walet tua. Kita perlu khawatir dan awas, karena hal itu menjadi indikasi kondisi populasi walet setempat yang stagnan. Perlu dilakukan regenerasi dengan fokus beternak walet. Dengan cara menunda panen beberapa bulan. Untuk memberi kesempatan berkembangnya populasi.
Salam sukses.