Sering saya mendapat pertanyaan dari para pemula khususnya, tentang waktu yang tepat kapan kontrol gedung walet. Ada beberapa alasan yang mendasari munculnya pertanyaan seperti itu. Yaitu ingin melihat sejauh mana perkembangan dalam memancing burung walet selama ini. Apakah sudah sukses menginapkan walet atau belum? Apakah sudah banyak kotoran walet yang menumpuk di lantai? Apakah sudah mulai ada walet yang bersarang?
Seperti pemilik kos-kosan, pemilik gedung waletpun harus menjamin kenyamanan walet yang datang menginapi gedung. Kontrol dilakukan agar gedung tetap menarik bagi walet baru dan juga nyaman diinapi walet untuk berkembang biak. Jadi kontrol yang dilakukan pada dasarnya dilakukan secara rutin dan tidak mengganggu kenyamanan privasi walet yang menginap.
Kontrol secara rutin bukan berarti dilakukan tiap hari, yang dapat mengganggu walet. Namun rutin melakukan kontrol secara terjadwal. Misal 1 kali per minggu hingga per 3 bulan tergantung kondisi. Tergantung kondisi apa tepatnya? Yang pertama, tergantung kondisi umur gedung. Gedung walet yang baru aktif, perlu kontrol gedung yang lebih intens dibandingkan gedung senior yang sudah diinapi banyak walet.
Pada gedung yang baru aktif, 1-3 bulan pertama setelah gedung beroperasi adalah masa-masa rawan. Perhatikan terutama di sistem audio. Pastikan twiter suara walet bekerja untuk memanggil dan menarik walet. Lakukan kontrol 1 minggu kemudian setelah suara walet sudah ON. Selanjutnya, dilakukan kontrol tiap minggu dengan masuk ke dalam gedungpun tidak apa-apa. Asalkan prosedur kontrol dilakukan secara benar, yakni tidak menganggu walet.
Pada gedung yang sudah produktif, kontrol gedung bisa dilakukan bersamaan dengan jadwal panen. Kontrol dilakukan 1-3 bulan sekali tergantung populasi walet yang menempati gedung. Kontrol gedung gedung meliputi pembersihan kotoran juga pengecekan predator dan hama, juga tingkat kelembapan serta suhu dalam gedung. Cek kondisi kolam air, apakah bocor atau tidak? Kontrol mesin kabut berfungsi baik atau tidak.
“Lalu bagaimana kontrol gedung walet yang benar, Pak Arief? Apakah langsung masuk saja ketika siang hari?”
Kontrol gedung yang benar dasarnya tidak mengganggu walet. Perhatikan hal-hal seperti waktu kontrol masuk gedung, durasi pengerjaan kontrol, keberadaan walet yang ada dalam gedung ketika kontrol, juga cuaca luar gedung.
Pertama, tentang waktu kontrol gedung. Waktu yang pas untuk masuk ke dalam gedung yaitu saat burung walet keluar gedung yaitu sedang mencari makan, yaitu antara pukul 09.00 pagi sampai pukul 12.00 siang. Pada waktu tersebut, koloni walet tidak sedang beradaptasi masuk keluar gedung. Jadi.. bolehkah masuk di atas jam 12.00 siang? Sebaiknya jangan, sebab kemungkinan walet yang sedang adaptasi akan datang siang hari untuk istirahat sampai sore sekitar jam 16.00, dan bisa jadi akan dilanjutkan menginap malam harinya
Kemudian durasi lama kontrol gedung. Apabila kontrol gedung diperkirakan butuh waktu sebentar saja, maka mesin suara ampli tak perlu dimatikan. Namun jika kontrol membutuhkan waktu lama, misalnya perlu 1 sampai 2 jam untuk memperbaiki sesuatu, maka suara harus dimatikan dulu. Baik suara panggil maupun suara inapnya. Jika suara tetap berbunyi, burung walet akan masuk-keluar berulang-ulang ketika sedang ada pengerjaan di dalam gedung. Akibatnya walet merasa tidak nyaman.
Ketiga, lihat jumlah walet yang ada dalam gedung. Kontrol pada gedung yang masih on perdana dengan jumlah walet yang menginap belum terlalu banyak, maka mesin suara ampli tak perlu dimatikan. Apabila gedung sudah banyak dihuni oleh burung walet, maka saya sarankan agar ampli suara di off kan sebelum masuk ke dalam gedung. Tujuannya, agar burung walet keluar gedung tanpa ada kepanikan dan tanpa ada kegaduhan. Rutin mematikan ampli suara terlebih dahulu, dimaksudkan sebagai penanda bagi walet akan ada orang masuk untuk kontrol. Termasuk juga jika mau panen sarang. Jadi walet akan terbiasa keluar gedung jika ampli suara off. Dengan mengusir walet ketika kontrol, bisa meminimalisir jatuhnya korban, yaitu walet muda yang belum siap terbang agar tetap aman di sarangnya, karena tidak ada faktor yang mengejutkan.
Hal terakhir berkaitan dengan cuaca. Kontrol dilakukan saat cuaca cerah dimana walet mencari makan keluar gedung dari pagi hingga sore. Berbeda ketika musim hujan, dimana walet sering berdiam diri dalam gedung. Walet muda juga tampak lebih sering masuk keluar gedung beradaptasi dan sebagian terbang masuk ke dalam nesting room. Jika cuaca tidak memungkinkan, sebaiknya tunda dulu rencana kontrol masuk gedung. Lakukan kontrol di esok hari saat cuaca tidak turun hujan.
“Bagaimana jika kontrol masuk ke dalam RBW, tapi suara ampli tidak di off kan?”
Kemungkinan burung walet akan terkejut karena ada orang masuk RBW. Lalu koloni walet terbang secara keluar. Apabila populasi walet sudah banyak, maka akan terjadi kegaduhan. Bagi anak walet yang belum siap terbang, karena ada kegaduhan tersebut, kemungkinan besar ia akan memaksakan diri untuk terbang mengikuti induk atau walet lain. Nah, kondisi ini akan memakan korban. Anak walet yang belum siap terbang, ia akan gagal terbang. Menabrak dinding lalu jatuh ke lantai, tak mampu terbang lagi. Akhirnya anak walet malang itu mati.
Kontrol yang tidak meng off kan mesin audio ini tentu merugikan bagi petani walet sendiri. Kontrol yang dilakukan ala kadarnya juga akan menimbulkan berbagai problem. Mulai dari kotoran walet yang dibiarkan menumpuk membuat kandungan amoniak yang tinggi, yang berakibat warna sarang kekuningan.
Ada pula yang setelah kontrol baru ketahuan dimasuki tikus, ruang audio dijadikan rumah oleh semut, audio lama mati membuat walet yang sudah menginap kabur, dst. Setelah terlanjur kejadian tidak mengenakkan, baru menyadari pentingnya kontrol rutin.
Salam sukses!