+ : ” Pak Arief, katanya burung walet menyukai tempat yang bersuhu sejuk dan lembap. Tapi saya lihat di beberapa daerah, ternyata burung walet mau juga menempati ruang yang agak gerah dengan suhu lebih 29″C, dan kelembapanya rendah di bawah 50%. Itu misalnya burung berliur mahal itu menempati toko atau gudang kosong, rumah hunian, bawah jembatan, ruang kelas sekolah bahkan di dalam kubah masjid yang kelembapannya rendah? Mohon penjelasanya.”
– : ” Burung walet sebenarnya lebih suka berkembang biak di tempat yang sejuk dan lembap. Itu sesuai habitatnya. Akan tetapi, disebabkan terpaksa, yaitu didesak untuk cepat mendapat tempat berlindung dan berbiak, maka burung kecil itu akan menempati ruang manapun. Yang penting terlindung dari panas dan hujan. Meskipun suhu dan kelembapan kurang sesuai. Asalkan aman dari gangguan predator.
Koloni burung walet itu datang ke lokasi baru antara lain akibat hanyut terbawa hembusan angin kencang sehingga gagal pulang. Saya beberapa kali berkunjung ke beberapa masjid yang terdapat burung walet bersarang di dalam kubah. Padahal suhunya tinggi dan kelembapanya rendah. Namun karena saat itu tidak ada pilihan tempat bagi burung kecil ini untuk tempat tinggal. Pada musibah gempa dan likuifaksi Palu, banyak gedung walet roboh. Burung walet terpaksa pindah ke beberapa rumah penduduk atau teras pasar yang masih utuh. “
+ : ” Apakah burung walet di tempat tersebut bisa pindah ke tempat lain?”
– : Berkaitan burung walet pindah ke tempat lain, harus dipahami tentang ” daya dorong dan daya tarik.” Yang dimaksud daya dorong yaitu kondisi atau situasi yang berakibat burung walet pindah ke tempat lain. Misalnya pola panen yang salah, ada predator masuk gedung, sirip basah akibat atap bocor, mesin audio rusak atau mati, dan problem lainya.
Sedangkan yang dimaksud dengan daya tarik yaitu, ada RBW baru dibangun di sekitarnya dengan fasilitas yang lebih baik ; kondisi suhu dan kelembapan yang bagus. Tata ruang yang nyaman dan tata suara yang tepat, maka itu semua menjadi daya tarik bagi burung walet untuk menempati, terutama oleh burung walet usia muda yang mencari tempat hunian baru.”
+ : ” Suhu di dalam RBW saya menunjukkan angka yang berbeda pada pagi, siang dan malam. Pagi hari suhu 27 “C, siang 29 “C dan malam 26 ” C. Apakah hal itu berpengaruh pada burung walet?”
– : ” Di dalam gedung walet, suhu dan kelembapan kadang menunjukkan angka yang tidak sama. Suhu berubah alamiah sesuai waktu dan cuaca di luar gedung. Suhu di pagi hari berbeda dengan suhu di malam hari. Suhu siang hari pada musim kemarau pun berbeda dengan kondisi siang musim hujan. Demikian pula kelembapan juga akan bergerak/ berubah. Namun pergerakan angka suhu dan kelembapan masih dalam batas toleransi. Sebab masih sesuai dengan habitat burung walet. Jadi perubahan suhu dan kelembapan yang naik turun itu tidak berpengaruh. Asalkan masih memberikan rasa nyaman pada burung walet.