Kemarin siang saya kedatangan tamu seorang ibu usia sekitar 57 th. Bulan Desember 2018 nanti, beliau sudah pensiun dari institusi tempatnya mengabdi di kota Semarang. Saya memanggil Ibu Win. Nama lengkapnya Winarti. Saya mempersilahkan duduk. Lalu berlanjut ngobrol soal potensi dan prospek dalam budidaya burung berliur mahal ini.
Saya mencoba bertanya apa alasan beliau sehingga tertarik untuk investasi dalam budidaya burung walet. Bu Win secara runtut menjelaskan beberapa alasanya. Saya rangkum sebagai berikut.
- Untuk Kegiatan Masa Pensiun
Ibu Win ingin mengisi kegiatan sehari hari dalam masa pensiun nanti. Menurut beliau, dalam usianya yang sudah kepala 5, harus ada kegiatan agar tidak nganggur. Jika tidak ada kesibukan, malah bisa cepat pikun karena tidak ada aktifitas otak. Meskipun hidup dari uang pensiun sudah cukup, jika ada kegiatan rutin akan lebih baik bagi fisik maupun psikis. Apalagi suasana rumah sepi hanya berdua dengan suami, sementara 3 putranya sudah sibuk dengan pekerjaanya masing-masing di luar kota.
- Investasi Hanya Sekali
Dalam usaha budidaya walet ini menurut beliau, cukup investasi di awal. Beliau tertarik terjun di usaha ini setelah rajin membaca situs duniawalet.co.id. Memang di usaha ini cukup investasi tanah dan gedung serta perangkat audio. Tidak ada tambahan biaya yang besar lagi ke depan. Sebab dalam budidaya ini, burung walet tidak membutuhkan suplai makanan. Burung walet terbang pagi hari mencari makanan serangga di alam sekitarnya misal di perkebunan, hutan dan lain sebagainya.
- Investasi Tidak Mahal
Dalam budidaya walet investasi yang dibutuhkan tidak harus mahal. Tanah bisa dipilih di pedalaman atau pinggiran kota dimana harga belum mahal. Sebab tanah di pinggiran atau di desa belum dianggap bernilai bisnis. Sehingga harga tanah masih relatif murah. Disinilah uniknya dalam usaha walet. Untuk usaha tidak harus di dalam kota atau lokasi strategis seperti usaha perdagangan. Yang diperlukan adalah daerah tersebut banyak populasi burung walet. Meskipun berada di tengah hutan yang sepi, tidak ada aliran listrik, jika populasi walet jumlahnya banyak, maka di tempat tersebut punya nilai bisnis. Untuk membangun rumah burung walet bisa dari tiang kayu dan dinding papan. Yang penting lokasi bagus, suhu dan kelembapan dalam rumah walet bisa diatur secara baik. Investasi tidak harus mahal.
- Mudah Perawatan
Dalam pengelolaan dan perawatan rumah walet juga tidak sulit alias mudah. Tidak harus masuk ke dalam rumah walet tiap hari. Cukup seminggu sekali untuk kontrol air kolam, kontrol suara juga hama. Jangan sampai air kolam kering. Jangan sampai suara elektronik rusak jangan sampai ada predator. Pembersihan kotoran walet pada tahun pertama tidak harus rutin juga. Kecuali jika populasi walet sudah berjumlah ribuan maka dilakukan pembersihan kotoran dilantai. Itupun cukup disapu saja hingga bersih dan kotoran walet dimasukkan karung, laku dijual untuk pupuk organik.
- Harga Turun Tidak Rugi
Berbeda dengan komoditas lain, fluktuasi harga sarang walet tidak membuat kita pusing. Jika harga tinggi seperti sekarang ini maka hati senang Alhamdulillah. Namun jika harga lagi rendah pun tak perlu resah. Sebab beternak walet tidak sama dengan beternak ikan. Tak perlu beli makanan tiap hari. Walet mencari makan tiap pagi dan sore ke persawahan, perkebunan, hutan berupa serangga kecil yang telah disediakan oleh Allah SWT di alam sekitar. Jadi untuk makanan walet tak perlu mengeluarkan biaya. Maka jika harga turun kepala tidak pusing karena tidak rugi.
- Bisa Konsumsi Gratis
Seperti diketahui, sebagian besar hasil produksi sarang walet di Indonesia diekspor ke China. Di China sarang walet dikonsumsi untuk makanan kesehatan baik untuk balita, ibu hamil juga manula. Ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu, sejak jaman kekaisaran di negeri tirai bambu itu. Sebagai negara konsumen, masyarakat China sepertinya wajib tiap hari makan sarang walet. Di sisi lain sebagai negera produsen, masyarakat Indonesia jarang yang mengkonsumsi liur walet ini. Itu karena tidak terbiasa atau, tidak yakin khasiatnya. Bisa juga karena harga mahal jadi sayang dimakan, lebih baik dijual. Nah kalau punya rumah walet sendiri, sarang yang bagus dijual, sementara sarang patahan atau remukan bisa dikonsumsi sendiri, tidak harus beli alias gratis, untuk makanan kesehatan keluarga.
- Jual Sarang Mudah
Berbeda dengan usaha ternak lainya, kebutuhan pasar yang besar menyebabkan terjadinya rebutan barang ditingkat pengepul sarang. Pengepul dengan jaringanya membeli sarang hingga masuk ke pelosok desa. Disini bukan pembeli yang jadi raja, melainkan penjual. Pembeli sarang datang ke rumah petani walet, setelah terjadi kesepakatan harga lalu terjadi transaksi. Untuk mendapatkan sarang walet, pengepul harus jemput bola secepatnya. Jika terlambat datang, bisa jadi petani walet akan menjual ke penawar tertinggi.
- Sarang Walet Tidak Basi
Hasil panen sarang walet tidak tergesa segera dijual, karena tidak cepat basi atau busuk. Masa “experiode”nya sangat lama, berbeda dengan usaha pertanian atau peternakan lainya. Setelah panen, sarang walet yang kotor dihampar di atas terpal diangin-anginkan terlebih dulu agar bau khasnya pudar menguap, juga agar kadar air menjadi rendah. Setelah itu bisa disimpan di dalam box atau kardus. Kadang ada petani walet yang menyimpan hasil panen ini hingga 6 bulan untuk menunggu harga yang lebih baik.
Masih ada beberapa alasan lain, misalnya harga sarang walet yang tinggi akan cepat pulang modal, apalagi jika investasi tidak terlalu besar. Dalam waktu 4 tahun sudah bisa panen cukup lumayan, bandingkan dengan investasi di perkebunan sawit yang pada umur 5 tahun baru panen buah pasir.
Selain itu jika memiliki usaha rumah walet, bisa menjadi ATM. Sewaktu waktu butuh uang bisa panen sarang. Resiko usaha ini juga kecil dengan catatan pemilihan lokasi serta desain bangunan dilakukan secara benar. Saya senang ketemu beliau. Biarpun seorang ibu dengan usia sudah tidak muda lagi, namun semangatnya sangat memotivasi.
Sehabis menunaikan shalat dhuhur di musholla kantor Duniawalet, beliau pamit. Buku 18 desain gedung walet paket hemat, akan beliau pelajari mendalam. Tak lupa saya kasih bonus minuman sehat Teh Walet diversifikasi dari produk BAN.
Salam Sukses berkah.